23.11.07

Finally...

Hari-hari biasa ga ada yang sensasional. Cuma pergi ke kampus dan balik walaupun diajak futsal sama anak-anak, blah ! Saya ada janji hari ini untuk ketemu sama seseorang. Niat langsung pulang ke rumah untuk mandi dan siap-siap lagi pergi ke suatu tempat di Jl. Lombok tapi ada aja accident di jalan. Ban dari bis yang saya tumpangi ternyata bocor, arghhh ! Saya terpaksa naek angkot aja ke warnet tempat saya biasa menghabiskan waktu, ga akan sempet mandi ganti baju dll. Saya pikir, lebih baik ke warnet aja.
Jam 1 saya berangkat ke Jl. Lombok itu untuk menemui seseorang dan setelah perjalanan naek angkutan kota yang singkat walaupun jarak tempuh agak jauh saya pun sampai di tempat. Nunggu sekitar 15 menit, yang saya tunggu datang juga, lalu kami memesan makanan kecil dan minuman berbasis buah-buahan. Perbincangan hangat dan diselingi perbincangan dingin karena kami ga banyak ngobrol dan suasana malah jadi aneh ?!?!?!
Saya sampai speechless, "damn, what do i have to say ? got no damn clue". Cd yang saya janjiin akhirnya saya kasihkan juga. Setelah itu, ga banyak yang dibicarakan selain hal-hal ga penting. Dan sisa waktu saya habisin untuk sms-an sama temen dan menunggu kawan saya satu lagi yang akan datang. Well, pembicaraan untuk menghangatkan suasana yang dingin malah membuat suasana semakin dingin. Teman saya tiba dan membuat saya semakin sulit untuk membuka kembali pembicaraan. Setelah teman saya yang baru datang itu mencoba mencairkan suasana, saya pun kembali berani untuk mengobrol.
Tidak lama, dia pamit untuk pulang karena dia harus segera pulang, saya antar sampai parkiran motor dan dia pergi. What a day ! I'm so glad I could finally meet her again, even though she's not mine, but at least I could give her something that could make her happy. Hopefully.. Hopefully it isn't the last time I could talk with her one on one. Hopefully.
"I won't be too stupid to make the same mistakes again, cause I regret, I really do"
Hal yang bodoh untuk diceritakan, but it means a lot !

16.11.07

Lihat Ke Sekitar Anda

Jum'at beberapa minggu kebelakang saya berjalan-jalan bersama seorang teman ke pusat perbelanjaan elektronik terkemuka di Bandung, cuaca sedikit mendung dan nampaknya hujan akan segera turun, memang benar, sesaat saya turun dari motor, gerimis turun. Saya bergegas agar tidak kehujanan di luar, memasuki gedung itu dan membereskan semua tujuan saya saat itu. Saat keluar hujan sudah mulai reda dan saya kembali ke parkiran motor sekitar 100 meter dari gedungnya. Ketika saya berjalan, kaki saya tersandung dan hampir terjatuh. Sempat saya berujar "njiss, naon sih ngahalangan pisan" dan ternyata bocah homeless yang sedang tertidur, mungkin karena kelelahan "bekerja" seharian. Damn, saya pikir, katanya Bandung segera bersih dari pengemis, tapi nyatanya ?
Trotoar yang sudah sempit mengapit Jalan Purnawarman yang selalu macet di siang hari semakin sempit melihat fakta seperti itu. Mana revitalisasi kota yang dijanjikan ? Kenapa selalu saja kami dibohongi oleh janji ?
Memang menurut banyak sumber bahwa hampir tidak ada kota di dunia ini yang bersih dari pengemis, tetapi dewasa ini, yang seharusnya membawa perubahan setelah sekian janji-jani, malah semakin banyak pengemis di kota ini.
Kerap saya bertanya kepada diri saya sendiri, "apa yang bisa saya lakukan ? otoritas yang berwajib saja ga bisa mengontrol mereka"
Ini selalu menjadi bahan pikiran dan obrolan teman-teman saya di sekitar. Melihat bagaimana kawan-kawan sebaya yang mulai kritis akan masalah-masalah seperti ini, saya optimis, dalam beberapa tahun ke depan masalah kecil seperti ini dapat di reduksi, asalkan semua orang nanti bisa mulai berpikir tentang orang lain, tidak hanya egois dan memikirkan dirinya sendiri. Mungkin saya juga harus mulai memikirkan orang lain, tidak hanya memikirkan diri saya sendiri.
Keep struggling brothers !

15.11.07

God doesn't let me.

Dammit, another miss. I invited her, but she's going on a date with her boyfriend, damn !!!!
Why is it that always when she invites me, I can't and when i'm about to take her, she's unable to come along, i missed every chance.. God, don't you let me ?

Lagi-Lagi..

Ugh, lagi-lagi saya ga tidur semalem. Diniatin bangun jam 11 siap-siap langsung kuliah ternyata malah gagal. Anjing ! Pas bangun jam 12 ada sms yang bilang bahwa ada uts jam 9, gobloggg, pasti kelewat tah. Yaudah, ga apa-apa menurut saya mah. Pas saya mau pergi ke kampus, temen saya nge sms lagi, dia bilang uts udah mulai !
Arrrgghhhhh, 2 uts bangkar poe ieu !
Yasudah, mau gimana lagi. Saya menenangkan pikiran saya yang udah kadung pusing dengan makan panadol.. Panadol ga ampuh, saya jalan dikit ke sebuah minimarket di solontongan dan membeli sekaleng bir lokal. Hasilnya, pusing ilang walau cuman dikiiitt, dan badan jadi hareudang.
Teuing ah, euweuh gawe ini juga di warnet. Malah bikin rudet ajah !
See U Soon !

Damn Signals

Bodohnya hari ini, sinyal M3 dan Mentari sempet rusak. Sekarang udah bener, tapi hp saya masih ga bisa.
ANJING !
Ga bisa smsan ah..
Hehehehe.

14.11.07

Now I'm Starting to Realize That I'm Enjoying a Boring Life

Ughh, hari yang sangat membosankan. Ga tidur semaleman bikin saya malah jadi pusing pagi-paginya. Ah, saya harus kuliah, seengganya tugas fotografi yang udah dikerjain harus dikumpulin. Lalu saya bergegas menuju halte bis di depan sebuah Mal berkonsep bagus tapi gagal total di bilangan Pelajar Pejuang 45. Ah, lagi-lagi saya ketinggalan soalnya males untuk lari, beruntung, ga lama abis itu bis yang saya tunggu akhirnya datang juga. Kebagian duduk paling belakang, tapi gpp lah, diujung ada cewe cakep. Hahahaha.
Sampai di pangdam (pangkalan DAMRI) saya ketemu temen SMP yang makin bageur aja keliatannya dan bertukan salam dan berbicara sebentar karena keliatannya udah telat hari ini. Langsung melompat ke tukang ojek terdekat dan kayanya ga profesional banget soalnya euweuh kabisa. Di komplek fakultas saya turun dan bayar ke tukang ojek itu lalu berlari menuju kelas yang ternyata udah dimulai. Tanpa diduga, ternyata kelas hari itu cuman 15 menit soalnya asdosnya rada sibuk kali. Saya mengumpulkan tugas itu dan ketika saya akan keluar kelas, di dalam teman-teman menyanyikan lagu "Selamat Ulang Tahun". Ternyata teman saya yang biasa dipanggil "Menq" berulangtahun yang ke-19. Saya memberinya selamat dan berjalan sambil mengobrol. Dia mengajak saya dan kawan-kawan yang lain untuk ke Pedca, sebuah kantin universitas di dekat Fakultas Sastra.
Saya mengambil makanan sepuasnya karena ditraktir jadi ga terbatas dan bebaskan. Karena para cewe lebih berniat untuk makan di Kantin Fakultas Peternakan, saya pun menuju kesana, sama temen soalnya saya ga punya kendaraan. Hehehe. Sesampainya di sana, cuaca mendung dan pemandangan di sana cukup indah karena bersatu langsung dengan alam. Saya memesan Jus Melon karena Jus Strawberry dan Belimbingnya ga ada. Saya mencoba-coba fotografi lagi lewat kamera SLR milik kawan saya. Setelah itu saya mengeluarkan MP3 saya untuk mendengarkan lagu-lagu, tetapi tidak lama seorang kawan mengajak sharing tentang berbagai pengalaman, dan yang saya dapat adalah pengalaman seorang kawan yang sangat berharga, dimana dia bercerita bagaimana dia mampu babalik pikir. Damn, perubahan pola hidup yang amat berarti bagi saya, ternyata setiap orang bisa berkata bijak juga ya ? Pikir saya. Saya memutar pikiran, bagaimana kehidupan yang saya jalani sekarang adalah hal yang membosankan, tanpa variasi yang bisa didapatkan lewat kegiatan-kegiatan yang positif. Yang saya lakukan hanyalah keluar malam, dan menghabiskan waktu sehingga menjadi tidak berguna. Walaupun saya sudah sering berpikir, tapi pembicaraan singkat itu membuat saya memisahkan diri dan menutup pembicaraan, memisahkan diri dari kerumunan kawan-kawan disitu dan memilih untuk duduk di lesehan yang kosong. Lalu saya mulai memikirkan hal yang berbeda karena saya tidak ingin mood saya tiba-tiba buruk dan meresahkan kawan-kawan lain. Saya mendengarkan lagu dan melihat pemandangan sekitar. Hangat, tenang, ah, hal yang jarang saya rasakan akhir-akhir ini. Pikiran saya berlari ke arah seorang wanita yang akhir-akhir ini menghantui pikiran saya. Saya pernah ingin mengajaknya ke suatu tempat. Well, bukan ke sana tentunya, tapi tempat-tempat seperti itu. Saya mengeluarkan secarik kertas lalu menulis:

Finally I found a place where you might love
Where it feels so warm, and the warmth that you won't find anywhere else
Where people laughs, and havung fun
It should clear my mind, or maybe yours.
You can pick flowers, fruits, branches of tree, and anything
but I keep wondering when can I take you there...
Maybe never, forever in my dreams.

Mungkin saya agak terlalu bodoh untuk mengharapkan sesuatu yang tidak pasti sehingga hanya akan merusak hubungannya. Pff, lagi-lagi saya bertindak bodoh untuk memisahkan diri dan membiarkan pikiran saya berlarian dan menemukan sesuatu yang seharusnya tidak saya pikirkan. Gerimis turun dan teman saya yang saya tumpangi mobilnya mengajak pulang. Saya pun bergegas pulang dan tertidur sepanjang jalan, tapi dalam mimpi saya tidak ditemukan apa yang saya harapkan.
All I found is a piece of paper saying "Goodbye to Love, no one ever cared if I should live or die.