5.12.08

berlari ke masa lalu.

ayunan kaki,
lewati gerbang sepasang layung tanjung,
ya, hujan deras sejak sore, tidak mungkin hadirkan lembayung, matahari berhenti bersinar hari ini, mungkin ia lelah pancarkan sinarnya satu hari penuh.
ucapkan salam, naik ke atas, masuk ke kamar, lalu masuk ke kamar mandi, cuci muka, ke bawah, siapkan makanan.
bercanda dengan saudara-saudara kecil, lalu kembali ke atas.
ayah saya bekerja di luar kota, ibu saya belum pulang karena ada pekerjaan yang menuntutnya bermalam, adik saya sakit, dan sudah tertidur pulas.
i feel like i'm home, everytime the door opens, even though my mom aren't home.
maybe i'm having a family problem, and i don't feel like having it, only sometimes, but causes great effect when i feel it.
tekanan darah tinggi adalah kawan saya sejak satu tahun terakhir. dan akan kembali terasa jika
entah kenapa, malam ini, ya hari ini saya merasa buruk sekali. terlebih, baru saja saya ber-maya-ria dengan teman masa kecil di Maryland.
dia adalah teman yang cukup karib, perempuan Indonesia yang besar di Amerika, dan mungkin sekarang sudah menjadi warganegara Amerika. I guess. semasa saya menghabiskan masa kecil, dia salah satu dari banyak orang Indonesia yang hampir setiap minggu bermain bersama, karena sebagai minoritas, kami semua adalah satu. saya menanyakan kabarnya, dan bagaimana kuliahnya dan basa-basi lainnya. sampai akhirnya saya bertanya, "how is everybody doing?" (terpaksa menggunakan bahasa inggris karena saya yakin bahasa indonesianya sudah hilang). lalu dia menjawab, "who is everybody, i rarely interact with people now, maybe only some of them, but not much, i'm, uhmm like, isolating myself, well, i don't care." ya, lalu saya berpikir sejenak, ada yang berubah dengan pola pikirnya, dulu, saya, dia, kami, mereka yang selalu bersama, ternyata berpisah, dan semakin dewasa, pola pikir kami semua berubah drastis. obrolan singkat pun terpotong karena dia harus masuk kelas, dia satu angkatan di bawah saya, seorang junior di Montgomery College.
saya termenung, entah iba, entah apa yang ada di perasaan saya. secepat kilat saya melarikan diri dari kawan-kawan maya, dan merebahkan diri di kasur. mood yang kurang baik, semakin dihantam dengan obrolan yang, hmm, mungkin biasa saja, tapi perasaan semakin tidak menentu. entah apa, entah bagaimana harus menyikapinya.
maybe it's just a short example of how words can affect how you feel, especially when you're down, she wrote those stuff naturally simple, but it causes many conflict for me.
saya sama sekali tidak tersinggung dengan apa yang dia tuliskan, tapi benar-benar menimbulkan pertanyaan, apakah perubahan yang begitu drastis datang dari masalah yang sama dengan yang saya hadapi? atau mungkin berbeda tapi apa yang dia hadapi lebih berat?
sebelum dia masuk kelas, saya sempat berkata, "well, i dunno, but i guess i've tried to do the exact same thing as you did, but i couldn't, everytime i try to isolate myself, i just suffer more, isolating myself is really not who i am." lalu dia berkata, "lol, that's great, but i really don't have time to do those stuff, i go to classes, and work two jobs, talk to you later, bye!"
kesibukan, waktu yang hilang, dan menjadi introvert, ditambah mungkin masalah yang dia hadapi. 24/7 facing reality, life's hard, but deal with it easily. saya senang dengan cara dia menuliskan kata-kata tersebut dengan mudahnya, saya rasa dia menghadapi hidup yang berat, ditambah orang-orang di sekitarnya yang banyak bicara, tapi dia mampu melangkahi masalah, dan terus berjalan.
mungkin saya salah memandang hidupnya, mungkin dia tidak punya masalah, hanya proses pendewasaan saja. hanya saja, secara emosional, saya mengategorikannya sebagai proses, realita, hidup, berat, perubahan sifat, lelah, dan dia mampu lewati masalah, semua mudah.
ah, sudahlah, terlalu banyak mungkin di tulisan ini, mungkin tidak jelas apa yang saya tuliskan, tapi satu yang pasti, dia telah sedikit menggiring pola pikir saya, berlarian ke sana kemari. saya harus banyak belajar, bukan lari, tapi lewati.
thanks reni for the short conversation. i miss you and everyone else there. much love for y'all.
tanjung senyum singkat, gugurkan daunnya. kokohkan tangkainya.
temani aku tanjung, kurasa semua adalah awal.

Tidak ada komentar: