14.11.07

Now I'm Starting to Realize That I'm Enjoying a Boring Life

Ughh, hari yang sangat membosankan. Ga tidur semaleman bikin saya malah jadi pusing pagi-paginya. Ah, saya harus kuliah, seengganya tugas fotografi yang udah dikerjain harus dikumpulin. Lalu saya bergegas menuju halte bis di depan sebuah Mal berkonsep bagus tapi gagal total di bilangan Pelajar Pejuang 45. Ah, lagi-lagi saya ketinggalan soalnya males untuk lari, beruntung, ga lama abis itu bis yang saya tunggu akhirnya datang juga. Kebagian duduk paling belakang, tapi gpp lah, diujung ada cewe cakep. Hahahaha.
Sampai di pangdam (pangkalan DAMRI) saya ketemu temen SMP yang makin bageur aja keliatannya dan bertukan salam dan berbicara sebentar karena keliatannya udah telat hari ini. Langsung melompat ke tukang ojek terdekat dan kayanya ga profesional banget soalnya euweuh kabisa. Di komplek fakultas saya turun dan bayar ke tukang ojek itu lalu berlari menuju kelas yang ternyata udah dimulai. Tanpa diduga, ternyata kelas hari itu cuman 15 menit soalnya asdosnya rada sibuk kali. Saya mengumpulkan tugas itu dan ketika saya akan keluar kelas, di dalam teman-teman menyanyikan lagu "Selamat Ulang Tahun". Ternyata teman saya yang biasa dipanggil "Menq" berulangtahun yang ke-19. Saya memberinya selamat dan berjalan sambil mengobrol. Dia mengajak saya dan kawan-kawan yang lain untuk ke Pedca, sebuah kantin universitas di dekat Fakultas Sastra.
Saya mengambil makanan sepuasnya karena ditraktir jadi ga terbatas dan bebaskan. Karena para cewe lebih berniat untuk makan di Kantin Fakultas Peternakan, saya pun menuju kesana, sama temen soalnya saya ga punya kendaraan. Hehehe. Sesampainya di sana, cuaca mendung dan pemandangan di sana cukup indah karena bersatu langsung dengan alam. Saya memesan Jus Melon karena Jus Strawberry dan Belimbingnya ga ada. Saya mencoba-coba fotografi lagi lewat kamera SLR milik kawan saya. Setelah itu saya mengeluarkan MP3 saya untuk mendengarkan lagu-lagu, tetapi tidak lama seorang kawan mengajak sharing tentang berbagai pengalaman, dan yang saya dapat adalah pengalaman seorang kawan yang sangat berharga, dimana dia bercerita bagaimana dia mampu babalik pikir. Damn, perubahan pola hidup yang amat berarti bagi saya, ternyata setiap orang bisa berkata bijak juga ya ? Pikir saya. Saya memutar pikiran, bagaimana kehidupan yang saya jalani sekarang adalah hal yang membosankan, tanpa variasi yang bisa didapatkan lewat kegiatan-kegiatan yang positif. Yang saya lakukan hanyalah keluar malam, dan menghabiskan waktu sehingga menjadi tidak berguna. Walaupun saya sudah sering berpikir, tapi pembicaraan singkat itu membuat saya memisahkan diri dan menutup pembicaraan, memisahkan diri dari kerumunan kawan-kawan disitu dan memilih untuk duduk di lesehan yang kosong. Lalu saya mulai memikirkan hal yang berbeda karena saya tidak ingin mood saya tiba-tiba buruk dan meresahkan kawan-kawan lain. Saya mendengarkan lagu dan melihat pemandangan sekitar. Hangat, tenang, ah, hal yang jarang saya rasakan akhir-akhir ini. Pikiran saya berlari ke arah seorang wanita yang akhir-akhir ini menghantui pikiran saya. Saya pernah ingin mengajaknya ke suatu tempat. Well, bukan ke sana tentunya, tapi tempat-tempat seperti itu. Saya mengeluarkan secarik kertas lalu menulis:

Finally I found a place where you might love
Where it feels so warm, and the warmth that you won't find anywhere else
Where people laughs, and havung fun
It should clear my mind, or maybe yours.
You can pick flowers, fruits, branches of tree, and anything
but I keep wondering when can I take you there...
Maybe never, forever in my dreams.

Mungkin saya agak terlalu bodoh untuk mengharapkan sesuatu yang tidak pasti sehingga hanya akan merusak hubungannya. Pff, lagi-lagi saya bertindak bodoh untuk memisahkan diri dan membiarkan pikiran saya berlarian dan menemukan sesuatu yang seharusnya tidak saya pikirkan. Gerimis turun dan teman saya yang saya tumpangi mobilnya mengajak pulang. Saya pun bergegas pulang dan tertidur sepanjang jalan, tapi dalam mimpi saya tidak ditemukan apa yang saya harapkan.
All I found is a piece of paper saying "Goodbye to Love, no one ever cared if I should live or die.

Tidak ada komentar: