23.11.09

Pembantaian di White Hart Lane

Sejak Liga Primer Inggris digulirkan pada musim 1992-1993, tidak banyak skor besar yang dicetak oleh klub-klub Liga Primer. Persaingan yang ketat menjadi bukti bahwa Liga Primer bukan hanya milik satu tim juara, namun juga bagi tim-tim yang bersaing. Tim-tim medioker yang berjuang menghindari degradasi pun bisa merasa mereka memiliki Liga Primer saat mereka berhasil lolos dari jeratan degradasi di akhir musim.

Sudah lama Liga Inggris tidak menyajikan skor besar, namun, pertandingan Minggu malam, 22 November 2009 antara Tottenham Hotspurs melawan Wigan Athletic yang berlangsung di White Hart Lane, London menjadi salah satu pertandingan dengan skor besar di Liga Primer Inggris. 9-1, sebuah skor yang menunjukkan ketimpangan antara kedua tim. Wigan bukan tim yang buruk, tim yang dimanajeri Roberto Martinez ini sejak kembalinya mereka divisi teratas kompetisi Football Association Inggris beberapa tahun ke belakang, mereka kerap menyulitkan tim-tim besar seperti Chelsea, Manchester United, Liverpool, maupun Arsenal.

Pertandingan melawan Tottenham Hotspurs menjadi pukulan telak bagi anak-anak Wigan Athletic. 5 gol dari Jermaine Defoe menjadi bukti bagaimana Spurs mendominasi permainan, dan Defoe mampu dengan mudahnya mencetak gol sebanyak itu. Dikutip dari soccernet.com, Harry Redknapp, manajer Tottenham Hotspurs mengatakan bahwa Spurs telah kembali ke masa-masa Glory Game. Pada pertandingan ke-1100nya di divisi teratas itu, dia mampu membawa Spurs meraih salah satu kemenangan terbesar di Liga Primer Inggris.

Sebagai perbandingan, berikut adalah pertandingan-pertandingan di Liga Primer Inggris dengan kemenangan terbesar yang dikutip dari soccernet.com.

Manchester United 9-0 Ipswich - Maret 1995

Newcastle 8-0 Sheffield Wednesday - September 1999

Nottingham Forest 1-8 Manchester United - Februari 1999

Arsenal 7-0 Everton - Mei 2005

Blackburn 7-0 Nottingham Forest - November 1995

Manchester United 7-0 Barnsley - Oktober 1997

Arsenal 7-0 Middlesbrough - Januari 2006